Bagian-bagian mesin tenun merupakan komponen penting dalam proses pembuatan kain. Mesin tenun bekerja dengan cara menghubungkan benang pakan dan benang pakan dengan pola tertentu. Berikut ini adalah penjelasan mengenai bagian-bagian mesin tenun dan cara kerjanya: Apa Itu Mesin Tenun? 3 Tuas (Handle) teknikece.com. Hampir setiap mesin bubut memiliki jenis tuas atau handle yang berbeda-beda. Cara penggunaannya-pun juga bisa disesuaikan dengan table yang menempel pada mesin bubut. Adapun fungsi dari tuas (handle) ini ada beberapa macam, diantaranya adalah : Untuk mengatur kecepatan spindle. 50. 3.5K views 2 years ago #atbm. TOKOTENUN.com - ATBM atau alat tenun bukan mesin merupakan alat produksi untuk menbuat kain tenun ikat tradisional. Apa saja bagian-bagian dan ATBM atau alat tenun bukan mesin merupakan alat produksi untuk menbuat kain tenun ikat tradisional. Apa saja bagian-bagian dan bagaimana cara Carakerja mesin ini yaitu jarum pada bagian atas akan bergerak ke kanan dan ke kiri lalu kain yang dijahit digerakkan kedepan. Mesin zig zag biasa digunakan di industri garmen yang berfokus pada produksi pakaian dalam wanita seperti halnya bra dan celana dalam. Mesin pemintalan atau mesin pembuat benang modern mampu memproses serat dalam volume yang sangat tinggi. Mereka dapat bekerja dengan berbagai cara, tergantung pada desain. Bahkan, mesin dapat disesuaikan untuk membuat produk jadi dengan ketebalan dan kekuatan yang bervariasi, serta dapat menghasilkan benang dan benang dengan banyak lapisan. Terdiridari 2 buah bar bergerigi, yang satu posisi tetap, yang satu bergerak seirama dengan mesin tenun jalan, ketika benang lusi putus, dropper akan jatuh dan mengunci kedua bar, sehingga bar yang bergerak akan tertahan dan diam, karena diam maka akan menggerakkan lever dan finger akan memutuskan switch untuk mematikan mesin tenun. MesinTenun Rapier dengan mekanisme benang pada penyisipan tetap. Pada mesin ini mekanisme penyisipannya tidak bersatu dengan lade, tetapi dipasang terpisah pada frame dalam hal ini harus ada, saat lade berhenti sejenak dan pada panjang proses penyisipannya. Mesin Tenun Rapier dengan mekanisme bergerak atau bergoyang. Selain5 gerakan pokok pada mesin tenun,terdapat juga bagian-bagian pokok pada mesin tenun. Bagian/alat ini yang menggerakkan 5 gerakan pokok itu sendiri. Ruang TEKSTIL Pengetekandilakukan oleh sisir atau reed mesin tenun. a. Pengetekan mulut lusi terbuka, yaitu pengetekan terjadi saat benang pakan diluncurkan dan mulut lusi masih dalam keadaan terbuka. Keterangan gambar : 1. Kain. 2. Ujung kain 3. Benang lusi 4. Sisir 5. Benang pakan b. a. Cam, engkol, Crank : posisi mulut lusi naik-turun. b. Dobby : posisi mulut lusi naik. c. Jacquard : posisi mulut lusi naik / mulut lusi naik-turun. d. Rol kerek dengan essentric: posisi mulut lusi naik / posisi mulut lusi turun. • Gerakan Peluncuran Pakan (Picking Motion), yaitu gerakan memasukan benang pakan pada. Nama Bagian Komponen Mesin Cuci Dan Cara Kerjanya. Sebuah mesin cuci terdiri dari banyak spare part yang saling mendukung agar bisa bekerja maksimal. Nama Bagian Komponen Mesin Cuci Dan Cara Kerjanya Dalam sebuah Rol/Kerek. Rol/kerek berfungsi sebagai penghubung dua kamran yang bekerjanya saling berlawanan, sehingga pada saat salah satu kamran naik maka kamran yang lainnya akan turun. Kamran berfungsi sebagai menaik dan menurunkan kelompok benang lusi yang telah dicucuk didalam mata gun supaya membentuk mulut lusi. Balok pembesut. Mesin tenun adalah alat mekanis yang digunakan untuk membuat kain melalui serangkaian proses seperti merajut benang secara horizontal dan vertikal. Mesin tenun ini mempunyai satu atau lebih roda yang dapat digerakkan secara manual atau otomatis. Kain yang dihasilkan oleh mesin tenun dapat digunakan untuk berbagai jenis pakaian seperti kemeja ikwpf. Mengenal Bagian-bagian Mesin Injeksi Molding 1. Unit Injeksi 2. Control Panel 3. Molding 4. Clamping Unit 5. Tempering Unit Mengenal Bagian-bagian Mesin Injeksi Molding MESIN INJEKSI atau apa yang kita sebut mesin injeksi plastik memiliki peran penting dalam proses produksi. Pada artikel ini, kami mencoba untuk mempelajari lebih lanjut tentang mesin injeksi pada umumnya, bagian dari mesin injeksi plastik itu sendiri dan cara kerjanya dalam sederhana dan mudah dimengerti. Yuk mengenal bagian mesin injeksi molding 1. Unit Injeksi Bagian dari unit injeksi Motor Hidrolik digunakan untuk mengubah sekrup. Injeksi silinder, sekrup bergerak maju dan mundur. Hopper, pelet bahan wadah plastik sebelum memasuki laras. Pengumpan Sekrup, yang digunakan untuk memberi makan bahan dari sisi belakang Hopper dan aduk plastik dalam keadaan cair sehingga lebih merata. Barrel, memanaskan bahan mencair. Torpedo dan katup membuka mengalir dari bahan selama pengisian dan menghentikan aliran saat proses injeksi berlangsung. Heater Band, pemanas elektronik dengan bentuk sabuk. Kepala silinder, yang menghubungkan nosel dan laras. Nozzle, Pintu masuk material plastik ke mold. Transportasi, unit pendukung yang terletak di silinder rel injeksi. Unit injeksi silinder, Menekan Nozzlepada sprue bush dari cetakan terpasang. Pressure Switch 2 , Konfirmasi untuk melakukan proses injeksi. Bagian mesin injeksi molding selanjutnya adalah 2. Control Panel Tempat tombol untuk mengoperasikan mesin injeksi. Pengaturan parameter menggunakan panel kontrol, hal yang perlu dipertimbangkan ketika mulai melakukan setting Suhu Mengatur suhu rendah barel pemanasan untuk menghindari kerusakan dan kontrol temperatur cetakan tinggi Tekanan tekanan injeksi, penghalang tekanan terhadap tekanan yang akan diatur dari nilai yang rendah jika overfilling dari rongga cetakan dan melanggar cetakan dan mesin Klem kekuatan satu set nilai tinggi kebocoran menghindari dan peralatan flash Kecepatan Menyesuaikan kecepatan injeksi lambat; menurunkan kecepatan rotasi setpoint; mengatur kecepatan membuka / menutup pertama cetakan perlahan; Volume injeksi posisi kecil. Waktu mengatur tekanan lama menunggu waktu dari mesin injection molding dalam pertama kalinya pastikan bahwa lubang keran tertutup; melampirkan pertama waktu yang lama pendinginan. 3. Molding Cetakan inti dan rongga cetakan dipasang ke dasar cetakan masing-masing, yang kemudian dipasang di piring di mesin injection molding. Bagian depan dasar cetakan yang terdiri dari pelat pendukung dipasang rongga cetakan, sprue bushing di mana materi mengalir dari nosel dan lokasi ring yang berguna untuk menyelaraskan bagian bawah cetakan dengan nozzle. Bagian belakang setengah dari dasar cetakan mencakup sistem dispensing, cetakan inti terinstal, dan pelat dukungan. Selama pemisahan unit cetakan penjepit, batang ejector bergerak ke sistem pembuangan. Pisau ejectors mendorong lempeng ejector berdekatan dengan ejector, yang selanjutnya mendorong pin ejector dalam cetakan. Ejector mendorong bahan plastik yang sudah mengeras dari rongga dalam cetakan terbuka. 4. Clamping Unit Terdiri dari a. Stationary Plate b. Moving Plate c. Ejector d. Operation Side Door and Non-operation Side Door e. Lubrication Pump Ada 2 sistem Clamping unit a. Hydraulic Clamps penjepit hidrolik Keuntungan dari sistem menjepit hidrolik adalah bahwa tekanan klem dapat disesuaikan pada rentang yang lebih luas misalnya dari 500KN ke 25000KN. Hal ini memungkinkan menjepit tepat untuk pekerjaan tertentu dan mengurangi jumlah energi yang dikeluarkan. b. Toggle Clamps Keuntungan dari sistem Toggle Clams mekanis adalah bahwa setelah mekanisme switching terkunci di tempat, hampir tidak mungkin untuk cetakan moulding membuka bahkan jika tekanan lebih besar dari injeksi yang diperlukan. 5. Tempering Unit Proses unit tempering, Dalam konduksi alat cetak injeksi untuk sirkuit pendingin yang terhubung ke saluran untuk pasokan dan kembalinya aliran pendinginan. Pengoperasian perangkat ini adalah dengan menggunakan bagian dari katup yang mengontrol aliran fluida pendingin. Ada sensor suhu di saluran untuk pendingin inlet dan arus balik. Sensor suhu terhubung ke komputer yang mengontrol instan membuka dan menutup katup sebagai fungsi dari perbedaan antara suhu masuk bertenaga nominal dan aliran pendinginan terbalik. Sementara suhu dan waktu pendinginan dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan proses injeksi. Demikian gambaran cetakan injeksi , semoga dapat membantu memberikan wawasan bagi kita semua Sumber Belajar membuat molding Sentra Teknika Prima melalui Sentra Molding menyediakan jasa desan molding dan pembuatan molding. Sumber Pada industri tekstil, mesin tenun adalah mesin yang paling utama untuk menghasilkan suatu produk di dalam perusahaan tekstil itu sendiri. Mesin tenun adalah mesin yang digunakan untuk menganyam benang-benang lusi dan pakan sehingga menjadi sebuah kain, dimana kain tersebut kemudian diolah untuk dijadikan berbagai ini perkembangan teknologi mesin tenun sangatlah pesat, di Indonesia sudah banyak perusahaan-perusahaan besar yang menggunakan berbagai macam jenis mesin tenun, diantaranya adalah mesin tenun shuttle, mesin tenun AJL atau Air Jet Loom, mesin tenun WJL atau Water Jet Loom dan masih banyak lagi. Dari berbagai jenis mesin-mesin tersebut cara penggunaannya pun juga berbeda, yang membedakannya dari tiap mesin adalah pada pergerakannya dan juga peluncuran pakannya, namun untuk dari dasar gerakan pokokya tetaplah sama. Apa itu gerakan pokok pada masin tenun? Berikut 5 bagian gerakan pokok pada mesin tenunPembentukan mulut lusi shedding motionPembentukan mulut lusi adalah pembentukan celah-celah benang lusi yang telah diatur oleh alat tenun, celah-celah dari benang lusi tersebut dibuat dengan cara sebagian lusi diangkat ke atas, sedangkan sebagian lagi diturunkn kebawah atau juga dapat diam ditempatPeluncuran benang pakan picking motionDalam peluncuran benang pakan ini bertujuan untuk meletakkan atau memasukkan benang pakan kedalam mulut lusi sehingga benang lusi dengan benang pakan dapat saling menyilang membentuk suatu anyamanPengetekan beating motionPengetekan adalah proses merapatkan pakan yang baru saja diluncurkan sebelumnya, yang sebelumnya telah membentuk suatu silangan dengan benang lusiPenggulungan kain take up motionTake up motion atau penggulungan kain yang bertujuan untuk menggulung kain, jadi pada saat terjadi pengetekan maka secara otomatis kain akan bergerak maju sedikit demi sedikit kemudian kain tersebut akan tergulung sedikit demi sedikit juga sesuai dengan anyaman yang terjadiPenguluran benang lusi late off motionPenguluran benang lusi bertujuan untuk mengulur benang lusi dari gulungan sedikit demi sedikit sesuai dengan kebutuhan untuk proses pembentukan mulut lusi untuk membentuk penyilangan kelima bagian gerakan pokok mesin tenun yang wajib ada pada mesin tenun untuk dapat menghasilkan suatu kain. Apabila ingin menghasilkan kain dengan kualitas yang baik, maka ke lima gerakan pokok tersebut haruslah berjalan dengan gerakan yang saling berurutan dan berulang terus dengan settingan mesin yang sudah sesuai standar operasional prosedur yang ditetapkan. Demikian pembahasan mengenai 5 bagian gerakan mesin tenun pada industri tekstil, semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk Anda. Bagian-bagian Pokok Pada Mesin Tenun - Di artikel kali ini kita akan membahas bagian-bagian pokok pada mesin tenun. Dalam industri tekstil mesin tenun sangatlah penting sekali, karena untuk membuat anyaman dari benang lusi dan pakan sehingga menjadi kain. Mesin tenun terdapat banyak jenisnya diantaranya mesin tenun Shuttle, mesin tenun AJL Air Jet Loom, mesin tenun WJL Water Jet Loom dan masih banyak lagi. Mesin tersebut perbedaannya hanya pada penggerak dan peluncuran pakannya saja. Pada dasarnya gerakan pokok dan bagian pokok pada mesin sama saja. Baca juga 5 Gerakan Pokok Pada Mesin Tenun Bagian-bagian Pokok Pada Mesin Tenun Sesuai dengan gerakan pokok, maka alat tenun dapat dibagi menjadi bagian-bagian pokok, yaitu 1. Bagian Pembentukan Mulut Lusi Pada Pembentukan mulut lusi yang dimaksud adalah untuk membentuk celah-celah benang lusi yang telah diatur diatas alat yang disebut mulut lusi ini diperoleh karena sebagian benang-benang lusi diangkat ke atas, sedang sebagian lagi ditarik turun ke bawah atau dian ditempat. Bagian pembentukan mulut lusi bagian ini antara lain terdiri dari Gun. Alat pembawa dan pengatur benang lusi agar dapat membentuk mulut lusi yang sesuai dengan rencana anyaman umumnya dibuat dari kawat/plat tipis ditengah nya dibuat lubang untuk mencucukan benang lusi yang disebut mata gun. Rangka Gun. Tempat/kedudukan dimana gun dipasangkan. Dibuat dari kayu/logam ringan misalnya aluminium. Alat Penggerak Gun. Alat yang kerjanya menarik rangka gun keatas/kebawah agar benang-benang lusi yang dicucukan pada gun dapat membentuk mulut lusi. Macam-macam nya Rol kerekan dan eksentrik dalam eksentrik luar dobi jacquard 2. Bagian Puluncur Pakan Pada peluncuran pakan ini tujuannya untuk meletakkan benang pakan ke dalam mulut lusi. Bagian-bagian ini antara lain terdiri dari Teropong. Alat pembawa palet pada waktu terjadi peluncur benang pakan menembus mulut lusi,bentuk dan besarnya teropong harus sedemikian rupa sehingga menembus mulut lusi dengan baik. Dibuat dari bahan ringan tapi kuat. Peralatan Pukulan. Terjadi pada alat tenun yang teropongnya tidak langsung digerakkan oleh tangan yang termasuk peralatan ini adalah picker dan stang penarik tali picker. Pemukul/picker bila menggunakan teropong Batang peluncur Hembusan angin/semprotan air di mesin tenun air jet loom dan water jet loom. 3. Bagian Pengetekan. Pada pengetekan ini bertujuan untuk merapatkan benang-benang pakan yang berada dalam mulut lusi ke dekat benang-benang pakan yang telah terdahulu teranyam dengan benang lusinya hingga berbentuk anyaman. Bagian-bagian ini antara lain terdiri dari Sisir Tenun. Alat untuk merapatkan benang pakan agar benang-benang lusi yang dicucukan ke dalam sisir tidak dapat keluar/bergeser dari lubangnya macam sisir ditentukan oleh nomer dan lebarnya. Alat Penggerak. Untuk merapatkan benang pakan yang baru diluncurkan ke pada benang sebelumnya. 4. Bagian Penggulung Kain. Penggulungan kain ini bertujuan untuk menggulung kain setiap saat,sehingga setiap pengetekan kain maju ke depan untuk seterusnya digulung pada lilitan kain dan menggulung kain sedikit demi sedikit sesuai dengan anyaman yang telah terjadi. Bagian penggulung kain antara lain Rol Penggulung Kain. Sebuah batang yang panjang dan bulat yang digunakan untuk menggulung kain padaa alat tenun. Penggerak Gulungan Kain. 5. Bagian Penguluran Lusi Penguluran lusi ini bertujuan untuk mengatur lusi dan lalatan lusi diatur sedemikian,sehingga panjang penguluran lusi selalu sesuai dengan panjang lain yang digulung,sehingga diperoleh keseimbangan dengan tegangan lusi yang tetap. Pengaturan penguluran benang lusi dilaksanakan dengan Pengereman. Alat pengatur penguluran lusi yang bekerja secara pasif dan dilaksanakan dengan tali,rantai,ban,balok dan sebagainya. Regulator Lusi. Sistem ini dibagi lagi menjadi regulator lusi negatif dan regulator lusi positif. Jadi itulah bagian-bagian pokok alat tenun yang menggerakkan 5 gerakan pokok pada mesin tenun. Dalam industri tekstil bagian-bagian dari alat tenun tersebut harus ada agar proses pertenunan dapat dilaksanakan dengan baik. Semoga bermanfaat artikel kali ini, sekian dan terima kasih. Dari alur proses produksi tenun yang di jelaskan secara utuh, sekarang penjelasan akan fokuskan hanya pada nomor 8 yaitu Loom Machine atau Mesin tenun. Loom Machine atau Mesin Tenun merupakan mesin yang bertujuan untuk menganyam antara benang lusi dengan benang pakan agar menjadi kain mentah. Benang pakan ini akan disisipkan diantara benang-benang lusi yang akan terjadi anyaman dan menjadi kain. Lusi lungsin, lusi adalah benang bahan pembuat kain yang arah gerakannya menuju ke arah kita saat berada di depan mesin tenun. Benang lusi ini nanti akan dikatakan sebagai sisi panjang dari kain. Kata ”lungsin” dalam kamus bahasa Indonesia-Inggris berarti “warp”, sedangkan kata ”warp” itu sendiri dalam kamus Inggris-Indonesia berarti “melengkung”. Jadi istilah ”melengkung”, ”lungsin lusi” dan ”warp” dapat dikaitkan. Istilah tersebut dapat dikaitkan karena sisi panjang kain nantinya akan dibentuk menjadi sebuah gulungan kain dan gulungan kain itu yang berbentuk melengkung. Pakan weft adalah benang bahan pembuat kain yang arah gerakannya sejajar dengan kita saat berada di depan mesin tenun tersebut. Benang pakan ini terkadang juga disebut benang pengisi. Dikatakan dengan benang pengisi karena benang ini akan mengisi diantara benang lusi lungsin secara menyilang. Kata ”pakan”, dalam istilah industri textile bernama ”weft”, dalam bahasa Inggris berarti ”woof”. Nama lain untuk benang pakan adalah pick. Selain itu juga terdapat beberapa istilah yang ada dalam mesin tenun yang sering dipergunakan serta harus diperhatikan dalam proses menenun atau weaving, antara lain adalah sebagai berikut 1. Timing Dasar kata timing ini adalah ”time” yang berarti waktu. Arti timing dalam pengetahuan secara umum dapat disimpulkan sebagai ”waktu yang tepat untuk melakukan suatu kegiatan tertentu”. Begitu pula dalam kegiatan menenun dengan menggunakan mesin yang memakai tenaga pneumatik. Timing ini digunakan untuk melakukan kegiatan seperti melemparkan benang pakan, memotong benang pakan dan sebagainya. Tujuan dari penggunaan timing pada mesin tenun ini adalah agar anyaman yang dihasilkan dapat sempurna dan tidak terjadinya pemborosan dalam pemakaian udara bertekanan dan energi listrik. Timing ini berguna menunjukkan beberapa hal yang penting, yaitu a. Penunjukkan sudut dan lama waktu dimana nozzle mengeluarkan udara bertekanan. Selain itu juga untuk penunjukkan sudut dan lama waktu solenoid pin untuk melepaskan benang pakan untuk proses memenun. b. Penunjukkan sudut ketika benang pakan mulai menyisip dan keluar pada benang lusi. c. Penunjukkan sudut gunting mulai dan lama waktu memotong benang pakan yang telah di lemparkan. Timing ini beupa angka-angka yang menunjukkan waktu dan lama peralatan tersebut beroperasi. Angka-angka ini mempunyai satuan yaitu derajat ° dalam sudut, sebab angka-angka ini berdasarkan putaran dari motor listrik. Jumlah putaran dari motor listrik ini juga sangat berpengaruh pada lamanya peralatan di dalam mesin tenun beroperasi. Jadi yang menentukan waktu dan lama sudut tersebut beroperasi adalah motor listrik, tetapi untuk mempernudahkan dalam perawatan, pengecekan dan lain sebagainya, maka penunjukkan sudut tersebut ditunjukkan dengan sebuah benda yaitu crank angle. 2. Crank Angle Crank Angle ini berbentuk mirip seperti piring makan tetapi dengan diameter 0,3 meter 30 cm. Pada sisi bagian luar terdapat angka-angka yang menunjukkan sudut. Fungsi dari crank angle ini adalah sebagai alat penunjuk sudut putaran pada mesin. 3. Pakan masuk dan pakan keluar Pakan masuk disebut juga dengan insertion. insertion adalah sudut awal benang pakan mulai dilemparkan. Pada mesin tenun, insertion ini telah diatur dengan sudut 95°. Sudut ini berlaku untuk semua jenis benang pakan. Pakan keluar disebut juga arrival set. Arrival set ini merupakan sudut yang seharusnya dimana benang pakan mulai keluar dari benang lusi yang terakhir. Sudut kedatangan ini sebenarnya sudah diatur yaitu 225° tetapi pada keadaan aktual dilapangan, sudut kedatangan lebih dari yang semestinya. Kondisi ini dapat terjadi dikarenakan kerapatan benang lusi lungsin yang terkadang menjadi faktor penghambat. 4. Densitas Kain mentah atau grey merupakan hasil dari anyaman antara benang lusi dan benang pakan. Deretan dari benang pakan maupun benang lusi juga mempunyai kerapatan atau densitas antara benang yang satu dengan benang yang lain. Dalam ilmu fisika densitas mempunyai satuan kg/m3, akan tetapi dalam persoalan dalam mesin tenun ini, densitas juga mempunyai satuan tetapi berbeda yaitu per inchi2 lebih tepatnya helai/inchi2. Dikatakan demikian karena 1 inchi2 terdapat sejumlah benang lusi dan sejumlah benang pakan. Sebagai contoh, densitas yang tercantum dalam mesin tenun adalah 110 x 55, maka ini berarti dalam 1 inchi2 terdapat 110 helai benang lusi dan 55 helai benang pakan. Sebelum membahas mengenai sistem pneumatik pada mesin tenun, akan dijelaskan sedikit bagian dari mesin tenun. Untuk gambar dari mesin tenun yang akan diteliti dapat di lihat pada Gambar Mesin Tenun. FDP Drum dan mesin tenun ini sendiri merupakan satu kesatuan karena mesin tenun tanpa FDP Drum tidak akan dapat bekerja dengan sempurna dan jika FDP Drum tanpa mesin tenun, alat ini tidak akan berguna. Mesin tenun ini menggunakan penggerak utama berupa motor listrik dan diteruskan dengan menggunakan belt dan puli. Penggerak mesin tenun ini dapat di lihat pada Gambar Penggerak mesin tenun Gambar pada halaman sebelumnya menunjukkan jalur pneumatik mesin tenun dari awal udara bertekanan masuk menuju mesin, pengaturan udara bertekanan sampai keluar untuk dipergunakan sebagai alat bantu penganyaman. Untuk penjelasan dari bagian-bagian pada jalur pneumatik, akan dijelaskan sebagai berikut 1. Katup Bola Ball valve Berfungsi untuk membuka atau menutup aliran udara bertekanan yang masuk kedalam mesin tenun secara manual. Untuk menjelaskan keterangan diatas, dapat dilihat pada Gambar Ball valve, Air filter, dan Micro aerator. 2. Filter Udara Air filter Berfungsi untuk mengurangi atau mengilangkan debu dan kandungan air yang berada didalam udara bertekanan agar benang tidak terlalu lembab. Untuk menjelaskan keterangan diatas, dapat dilihat pada Gambar Ball valve, Air filter, dan Micro aerator. 3. Micro-aerator Berfungsi untuk mengurangi kadar oli yang terdapat di udara bertekanan agar udara yang dihasilkan lebih kering. Untuk menjelaskan keterangan diatas, dapat dilihat pada Gambar Ball valve, Air filter, dan Micro aerator. Gambar Ball valve, Air filter, dan Micro aerator 4. Kotak regulator Regulator box Berfungsi untuk mengatur tekanan udara yang akan dialirkan kedalam mesin tenun. Pada kotak regulator terdapat simbol-simbol untuk pengaturan udara bertekanan. Gambar Regulator box dapat sedikit membantu untuk memperjelas maksud simbol dari kotak regulator. Untuk simbol dan keterangan tersebut dapat dilihat pada Tabel Simbol regulator box. Tabel Simbol regulator box Simbol Arti Keterangan M Main Nozzle Pengaturan udara bertekanan pada main nozzle. S Sub Nozzle Pengaturan udara bertekanan pada sub nozzle. C Cutting Blow Pengaturan udara bertekanan pada cutting blow. J Constant Jet Pengaturan udara bertekanan pada constant jet. Didalam kotak regulator juga terdapat huruf P yang berarti plug. Ini merupakan tempat pengukur tekanan perssure gauge ditancapkan untuk mengetahui tekanan yang akan digunakan. Sebagai pengaturnya yaitu dengan memutar kran yang terdapat simbol-simbol tersebut. Untuk menjelaskan arti plug pada setiap simbol di kotak regulator, dapat dilihat pada Tabel Simbol plug pada kotak regulator Tabel Simbol plug pada kotak regulator Simbol Arti M1P udara akan dialirkan menuju Main Tank 1 M2P udara akan dialirkan menuju Main Tank 2 S1P udara akan dialirkan menuju Sub Tank1 S2P udara akan dialirkan menuju Sub Tank2 C1P udara akan dialirkan menuju Cutting Blow 1 C2P udara akan dialirkan menuju Cutting Blow 2 J1P udara akan dialirkan menuju J. Stop valve 1 J2P udara akan dialirkan menuju J. Stop valve 2 Gambar Regulator Box 5. Tangki Pendukung Sub tank Berfungsi untuk tempat penyimpanan udara bertekanan sementara sebelum di distribusikan ke nosel pendukung sub nozzle dan aliran untuk pemotongan serta aliran konstan jet constantt. Selain itu agar udara bertekanan yang akan dipergunakan lebih stabil. Tangki Pendukung ini berbentuk silinder yang terletak pada bagian bawah mesin tenun, dekat dengan lantai Untuk membantu menjelaskan penjelasan di atas, dapat dilihat Gambar Main tank dan Sub tank. 6. Tangki Utama Main tank Berfungsi untuk tempat penyimpanan udara bertekanan sementara sebelum di distribusikan ke main nozzle. Selain itu agar udara bertekanan yang akan dipergunakan lebih stabil. Bentuk dan letak dari main nozzle ini adalah sama seperti pada sub tank. Main Tank 1 Sub Tank 2 Sub Tank 1 Gambar Main tank dan Sub tank 7. Katup untuk nosel utama valve for main nozzle Merupakan katup yang kerjanya menggunakan aliran listrik solenoid yang mana katup ini berfungsi mengatur waktu udara bertekanan untuk mengalir ke nosel utama. Pada rangkaian ini terdapat katup cek check valve yang berfungsi untuk mengalirkan udara bertekanan tetapi aliran udara tersebut tidak dapat berbalik arah menuju ke sumber udara bertekanan. Untuk membantu memahami penjelasan diatas, lihat Gambar Solenoid untuk main nozzle. Gambar Solenoid untuk main nozzle 8. Katup untuk aliran pemotongan valve for cutting blow Merupakan katup yang kerjanya menggunakan aliran listrik solenoid yang mana katup ini berfungsi mengatur waktu udara bertekanan untuk mengalir ke nosel utama. Gambar solenoid untuk aliran pemotongan ditunjukkan oleh Gambar Solenoid untuk cutting blow. Kerja dari katup ini adalah setelah katup untuk nosel utama berhenti melakukan kerja. 9. Katup untuk aliran konstan stop valve for jet constant Fungsinya sama dengan katup bola yaitu untuk membuka atau menutup aliran udara bertekanan. Beda dengan katup bola, katup ini bekerja menggunaka aliran listrik. Jika pada katup untuk nosel utama dan katup untuk aliran pemotong, guna solenoid adalah untuk mengatur waktu aliran udara mengalir, sedangkan pada katup untuk aliran konstan, solenoid akan selalu mengalirkan aliran udara selama mesin tenun dialiri listrik, jika tidak ada aliran listrik pada mesin tenun, maka solenoid ini akan menutup. Jadi jika ada perawatan mesin yang memakan waktu yang lama, maka katup bola yang terdapat diluar mesin akan di posisikan tertutup. Gambar solenoid untuk jet constant ditunjukkan pada gambar Gambar Solenoid untuk jet constant 10. Katup untuk nosel pendukung valve for sub nozzle Merupakan katup dengan menggunakan aliran listrik solenoid yang berfungsi untuk mengatur udara bertekanan yang akan dialirkan ke sub nozzle. Pada mesin tenun yang diamati, terdapat sedikit perbedaan antara gambar diatas dengan kondisi lapangan pada valve for sub nozzle yang terakhir. Katup terakhir ini juga digunakan juga untuk stretch nozzle. Untuk memjelas pengertian valve for sub nozzle, ditunjukkan oleh Gambar Solenoid untuk sub nozzle Gambar Solenoid untuk sub nozzle 11. Button for Threading Weft Berfungsi untuk mengalirkan udara ke dalam pipa yang berada didalam FDP Drum yang bertujuan untuk menarik benang pakan masuk kedalam FDP Drum. Mengaktifkan alat ini dengan cara menekan tombol yang berada didekat FDP Drum. 12. FDP Drum Bagian ini merupakan bagian persiapan untuk benang pakan yang akan ditembakkan melalui main nozzle. Benang pakan akan dimasukkan melalui bagian belakang belakang FDP Drum menggunakan miniature valve. Pada FDP Drum terdapat motor listrik yang berguna untuk memutarkan pipa yang terdapat didalam FDP Drum. Pipa ini yang akan mengarahkan benang pakan untuk menuju ke bagian dapan FDP Drum untuk di tempatkan secara melingkar agar pada waktu proses menenun lebih mudah. Pada begian depan FDP Drum terdapat alat untuk melepas benang pakan agar benang dapat tertarik kedalam nozzle dan terjadi penganyaman. Alat ini dinamakan solenoid pin. Untuk memperjelas pengertian diatas, lihat Gambar FDP Drum Gambar FDP Drum 13. Nosel Utama Main nozzle Berfungsi untuk tempat melemparkan benang pakan yang akan dianyam oleh mesin tenun. Pada main nozzle ini terdapat dua bagian yaitu pemandu benang thread guide dan pipa nosel nozzle pipe. Pemandu benang ini adalah alat yang berfungsi untuk mengarahkan aliran udara menuju ke bagian depan dari nosel utama, sedangkan pipa nosel berfungsi untuk neneruskan aliran udara yang menuju ke bagian depan nosel utama. Untuk lebih memperjelas kalimat diatas, lihat Gambar Bagian nosel utama dan Gambar Nosel utama. Gambar Bagian nosel utama Gambar Nosel utama 14. Nosel Pendukung Sub nozzle Nosel Pendukung, yang ditunjukkan pada gambar adalah sebuah komponen dari mesin tenun yang berfungsi untuk meniupkan udara bertekanan ke alur sisir yang ada di sepanjang sisir. Digunakannya nosel pendukung di sepanjang sisir ini bertujuan agar kecepatan benang pakan yang ditembakkan dari nosel utama agar selalu tetap. 15. Nosel Pemotong Stretch nozzle . Nosel Pemotong sebenarnya adalah sebuah nosel pendukung yang mempunyai sedikit perbedaan fungsi dengan penjelasan nosel pendukung pada . Nosel Pemotong ini berfungsi untuk menahan benang pakan agar tidak kendur selama dalam proses penganyaman. Selain itu juga untuk mengurangi kecepatan dai benang pakan. Diantara Nosel pemotong terdapat dua buah sensor yang dinamakan Feeler H1 dan Feeler H2. Feeler H1 dan Feeler H2 merupakan suatu sensor benda. Feeler ini dipergunakan dalam mesin tenun bertujuan untuk mendeteksi saat benang pakan melewat. Jika dalam satu siklus, sensor tidak mendeteksi benang pakan yang lewat atau kedua sensor mendeteksi benang pakan yang lewat maka mesin tenun akan berhenti beroperasi.

bagian bagian mesin tenun dan cara kerjanya