Makaperencanaan pembangunan harus melaluhi suatu proses perumusan alternatifalternatif atau keputusan-keputusan yang didasarkan pada data-data dan fakta-fakta yang akan digunakan sebagai bahan untuk melaksanakan suatu rangkaian kegiatan atau aktivitas kemasyarakatan, baik bersifat fisik berupa material maupun non fisik berupa mental dan spiritual dalam mencapai tujuan yang lebih baik.
PERBEDAANDESA DAN KOTA. Beberapa ciri yang dapat dipergunakan sebagai petunjuk untuk membedakan antara desa dan kota, yakni : a. Jumlah dan Kepadatan Penduduk. Jumlah dan kepadatan penduduk di desa sedikit, tanah untuk keperluan perumahan cenderung ke arah horizontal, jarang ada bangunan rumah bertingkat.
Tuturmama- Tinggal di Desa atau Kota, Tetaplah Bahagia Aku lahir di sebuah kota kecil. Masa kanak-kanak aku lalui di
559JFmQ. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Bila di teliti dengan seksama, ada banyak sekali perbedaan antara orang desa dengan orang hanya dari cara hidup life style saja, perbedaan ini juga mencakup aspek-aspek lain, seperti sosial, budaya dan religi diantara tersebut semakin terasa bilamana anda yang biasanya tinggal di kota menyambangi dan merasakan langsung bagaimana hidup di desa, atau sebaliknya anda yang biasanya tinggal di desa menuju dan merasakan langsung hidup di kota. Untuk anda yang terbiasa tinggal di kota, lalu tiba-tiba kemudian hidup di desa satu bulan saja misalnya, pasti anda akan sedikit kesulitan mengikuti ritme gaya hidup orang-orang disana. Sepertinya, perlu waktu berbulan-bulan untuk bisa benar-benar beradaptasi, mahir bersosial, bermasyarakat, bertetangga dan menyeragamkan diri dengan warga anda yang terbiasa tinggal di desa, lalu terpaksa harus hidup di kota, tentu saja akan sama sulitnya mengikuti ritme gaya hidup orang kota, anda harus bisa beradaptasi, mandiri dan membiasakan diri untuk tampil individualistik di tengah urban kota yang baru pertama kali merasakan hidup di desa, pasti akan sedikit merasa gugup, bingung, aneh dengan kebiasaan warga desa yang menurutnya berbeda dengan kebiasaan dan cara hidup nya selama orang desa yang baru pertama kali merasakan hidup di kota juga pasti akan merasakan hal yang sama. Rasa gugup, bingung dan aneh akan otomatis menyelimuti pikirannya. Sering kita mendengar celoteh bahwa, orang kota sangat senang rekreasi ke desa-desa, mencari suasana tenang, santai, karena bosan dengan aktivitas dan hiruk pikuk kehidupan orang desa sangat senang dan antusias bila rekreasi ke kota, karena bisa merasakan bagaimana kemegahan, kemudahan, hiburan, fasilitas yang tidak pernah di temukan di tersebut benar adanya. Orang kota amat menyukai lingkungan hidup yang tidak penuh sesak, penuh polusi dan persaingan. Mayoritas orang kota menyukai suasana ketenangan di desa, menyukai udara segar, pemandangan alam yang indah, serba-serbi makanan lokal yang menyehatkan, serta keramah-tamahan masyarakat orang desa selalu merindukan hiburan yang meriah, merasakan fasilitas mewah serta merasakan kemegahan dan kemudahan hidup di kota yang selama ini tidak mereka temukan di bukan berarti keduanya akan otomatis benar-benar siap hidup secara total berpindah dari habitatnya masing-masing. Kenyataannya, meski orang kota senang tinggal di desa, menepi sejenak dari hiruk pikuk perkotaan, belum tentu mereka akan mampu mengikuti kebiasaan dan cara hidup orang di mereka akan otomatis siap bangun pagi-pagi buta sebelum matahari terbit, bertahan hidup dengan kekuatan otot, bekerja kuli, mencangkul sawah, memanggul padi, mencari kayu bakar, mencari rumput, mengambil air dari sungai bila sedang musim kemarau dan berdamai dengan jaringan Hp yang kadang muncul kadang tidak?.Sebaliknya, meski orang desa kerap merindukan suasana kemegahan, hiburan dan kemudahan fasilitas hidup yang bisa ditemukan di kota, hal ini juga tidak otomatis membuat orang desa mampu beradaptasi dengan cepat dengan kebiasaan dan cara hidup orang mereka siap hidup secara mandiri, hidup secara individualistik, bersaing sengit, memutar otak, berdamai dengan polusi, penuh gengsi dengan tuntutan hidup yang tinggi dan kerap di sekat berdasarkan status sosial?.Saya pribadi pernah merasakan langsung bagaimana tinggal di tengah-tengah keduanya. Saya pernah hidup merantau, bekerja, dan merasakan bagaimana hiruk pikuk kehidupan dikota begitu terasa, ketika tiap orang hanya memikirkan dirinya sendiri, ambisinya sendiri, kita begitu sibuk dengan urusan masing-masing dan sangat adalah salahsatu kunci untuk bisa terus bertahan di kota. Kita tak pernah bisa bergantung kepada orang lain. Beruntung jika kita memiliki lingkaran dan jaringan pertemanan yang luas. Sehingga dikedaan dan masa-masa yang sulit akan ada orang yang bersedia membantu ketika saya hidup di desa. Solidaritas, gotong royong dan keramah-tamahan masyarakatnya masih benar-benar terasa. Saya seperti di kelilingi oleh banyak saudara baru, meski sebelumnya belum begitu saling begitu akrab, kompak dalam urusan relasi sosial. Kami benar-benar merasa terikat satu sama lain, tanpa membeda-bedakan kelas maupun status sosial. Kami semua seragam dalam ada salahsatu warganya yang ingin menggelar hajatan misalnya, baik itu pernikahan, khitanan atau acara lokal lainnya, mereka benar-benar kompak, bersatu, bahu membahu membantu saudara ataupun tetangganya tanpa menunggu perintah. Semua dilakukan atas inisiatif dirinya keunggulan warga desa memang kekuatan sosial nya. Mereka tidak pernah bisa bekerja sendiri-sendiri. Seringkali dalam mencapai dan memuluskan tujuannya, mereka selalu melibatkan banyak orang di keindahan dan keharmonisan yang terjadi di desa. Hal-hal semacam itu sangat sulit dan jarang sekali kita temukan di akan dengan mudah menemukan kepolosan, ketulusan, kebaikan, kehangatan, persaudaraan, di desa. Jika anda membutuhkan dan menginginkan semua itu, datanglah kesana. Anda akan mendapatkan bukan berarti desa selalu lebih baik dari kota, ataupun sebaliknya. Kita juga akan menemukan keunggulan-keunggulan yang tidak bisa kita temukan di adapula keunggulan yang bisa kita temukan di kota. Ketika tinggal di kota, biasanya kita akan jauh dari pembicaraan dan perseteruan yang tidak perlu, karena masyarakat kota sibuk dengan urusannya masing-masing ketimbang sibuk dengan urusan orang lain maupun ini biasanya dapat ditemukan di wilayah komplek perumahan, tiap-tiap warga tidak terlalu serius mengurusi dan mencampuri urusan tetangganya. Mereka selalu sibuk dengan dunianya anda hidup desa, ketika ada yang baru beli sawah, bangun rumah, beli tanah atau beli motor baru misalnya, orang sekitar pasti akan otomatis berseloroh, "Wah dia punya motor baru tuh, dapat uang nya dari mana ya?" Atau "Widih si A lagi bangun rumah, dapat kiriman dari siapa ya?"Itulah kelemahan tak terlihat yang tersemat pada perilaku orang desa, dimana mereka kerap terlalu jauh ikut campur, mengurusi, membicarakan apa-apa yang terjadi dengan mohon ma'af, kalau tidak berlebihan, menurut hemat saya, orang desa itu terlalu banyak basa-basi nya, sehingga hal-hal yang sebenarnya remeh-temeh bisa saja menjadi persoalan yang amat ada keunggulan dan kelemahan pada setiap hal didunia ini, termasuk apa yang terjadi pada orang desa maupun orang saya sempat berpikir, mengapa orang desa begitu kaku, sempit, keras kepala dan sulit menerima wawasan atau pola pikir baru dari dunia luar?.Saya bahkan sempat ingin mencoba mendorong mereka keluar untuk menerima doktrin modern, dan meninggalkan cara-cara tradisional. Agar mereka menjadi lebih maju dan ternyata anggapan saya keliru dan memang sudah sepatutnya mereka terus hidup dengan cara-cara dan pola pikir mereka orang desa tetap menjadi orang desa dengan segala keunggulan dan kekuatan sosialnya yang luar biasa. Biarlah orang kota tetap menjadi orang kota dengan segala keunggulan, kemajuan dan modernitas memang harus begitu adanya, semua sudah sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing di dunia ini. Tidak ada yang perlu di hanya tinggal ikut menyesuaikan, apakah lebih cocok menetap dan tinggal hidup di desa, atau lebih cocok menetap dan tinggal hidup di kota?.Kalau saya pribadi sih, lebih cocok tinggal dan hidup menetap dikota, akan tetapi ingin pula terus merasakan kekerabatan, solidaritas, ketulusan, persaudaraan, kehangatan, kepolosan, kebaikan, keramah-tamahan yang biasa saya dapatkan ketika sedang berada di desa. ***Reynal Prasetya 1 2 3 4 Lihat Sosbud Selengkapnya
Desa dan kota adalah dua wilayah yang sama-sama merupakan hasil perwujudan aktivitas manusia di permukaan bumi. Desa dan kota memiliki fungsi masing-masing dan saling melengkapi satu sama lain. Indonesia dibangun dari ribuan desa yang tersebar dari Aceh sampai Papua. Untuk dapat memahami krakteristik desa, tidak dapat dipisahkan dengan karakteristik kota sebagai pembandingnya. Karakteristik desa adalah sesuatu yang melekat pada unsur-unsur desa yang merupakan ciri khusus yang membedakannya dengan daerah kota. Karakteristik desa dapat dipandang dari berbagai aspek kehidupan masyarakat serta dari aspek fisiknya. Baca juga Pengertian kota menurut ahli geografi Perbedaan desa dan kota Menurut Direktorat Jendral Pembangunan Desa, suatu wilayah disebut desa apabila memiliki ciri-ciri sebagai berikut a. Perbandingan lahan dengan manusia man land ratio cukup besar; b. Lapangan kerja yang dominan adalah agraris; c. Hubungan kekerabatan kuat; d. Sifat-sifat masyarakatnya masih memegang teguh pada tradisi yang berlaku; e. Gotong royong kuat; f. Hubungan antar warga akrab; Bagaimana dengan ciri-ciri kota?. Hal ini dapat dilihat dari ciri fisik dan ciri sosialnya sebagai berikut 1 Terdapatnya tempat-tempat untuk pasar dan pertokoan,super market,pusat perdagangan; 2 Terdapatnya pusat-pusat kegiatan, sehingga banyak tempat parkir; 3 Tempat rekreasi dan olah raga; 4 Pelapisan sosial ekonomi yang tajam; 5 Sifat individualistik; 6 Adanya heterogenitas kehidupan; 7 Hubungan bersifat kepentingan; 8 Adanya segregasi keruangan, sehingga dapat menimbulkan pengelompokan. Ciri-ciri tersebut, baik yang menyangkut daerah perdesaan maupun perkotaan hanya sebagai gambaran umum, yang setiap saat dapat berubah sesuai dengan kondisi dan perkembangan baik secara fisik maupun ini merupakan perbedaan kualitatif dan kuantitatif anatara desa dan kota yang tersaji dalam bentuk tabel. Perbandingan desa dan kota
Sekarang kamu bepergian di tanah, kamu akan bisa menatap kota,When you travel on the ground, you will be able to see the cities,towns, and countryside you pass on the way to your destination. serangan berhasil yang pertama akan menurunkan loyalitas oasis dari 100% hingga 0% dan menjadi milikmu. at the time of your attacks the first successful attack will lower the oasis' loyalty from 100% to 0% making it yours. Orang-orang juga menerjemahkan I'm going to kill you and every last person in your beloved village!Kota atau desa manapun yang kamu datangi, carilah seorang yang dapat dipercaya dan tinggallah bersamanya.'.Whatever town or village you go into, search for someone trustworthy and stay with himâŠ.".Semuanya adalah orang-orang yang kamu temui di desa ketika kamu bertemu Gouki untuk pertama kalinya Homura.All of them are the ones you met back in the village when you met Gouki for the first timeă.Jika kamu mengirim kesatriamu ke desa Galia yang kamu taklukkan dan menjadikan desa itu rumahnya yang baru, bonus kesatriamu akan memengaruhi pasukan Galia jika kesatria dikirim bersama mereka dalam perampokan atau you send the hero to the Gaul village you conquered and make it his new home, your hero bonus will affect the Gaul troops if sent with them on reinforce, raid or kamu mengirim kesatriamu ke desa Galia yang kamu taklukkan dan menjadikan desa itu rumahnya yang baru, bonus kesatriamu akan memengaruhi pasukan Galia jika kesatria dikirim bersama mereka dalam perampokan atau you send the hero to the Gaul village you conquered and make it his new home, your hero bonus will affect the Gaul troops in attack and saat ini, kamu harus menuju ke sisi lain desa dengan barang bawaan yang kamu miliki or city you have yang kamu pilih akan mempengaruhi choices you make affect gameplay kota atau desa mana pun yang kamu masuki, selidikilah siapa yang layak di dalamnya dan tinggallah di sana sampai kamu whatever city or town you enter, enquire who in it is worthy, and stay there till you go pun merupakan senjata defensif yang bermanfaat yang mengayomi desa dengan Hiccup untuk melindungi desa kamu dari orang asing yang mengancam perdamaian di Hiccup, Toothless and the gang to protect your village from the mysterious strangers that threaten peace on bagian kiri bawah Bangunan kamu dapat melihat Nama Desa sekarang, yang dapat kamu ganti dan kemudian disimpan dengan mengklik the bottom left under the buildings you see your currents village name, whichyou can edit and save with"change".Agar memiliki desayang kuat, kamu membutuhkan peralatan pertahanan seperti meriam, barrack dan benda-benda order to have a strong village, you need defense equipment such as cannons, barrack and other memiliki desayang kuat, kamu membutuhkan peralatan pertahanan seperti meriam, barrack dan benda-benda order to have a strong village, you need defense equipment such as cannon, barrack and other memiliki desayang kuat, kamu membutuhkan peralatan pertahanan seperti meriam, Barrak dan benda-benda order to have a strong village, you need defense equipment such as cannons, barrack and other aku perintahkan kepadamu- pergilah ke desa Carne dan pelajari apa yang kamu bisa dari para penduduk desa.".My son, I command youâ go to Carne Village and learn what you can from the villagers.â.Ini akan memperkuat keterampilan pertahanan desa kamu.
Marans - Sukar dipercaya, tapi ada suatu negara yang memiliki nama-nama aneh dan janggal untuk desa-desa dan kota-kota di seluruh negeri. Hebatnya lagi, ada asosiasi yang menjadi wadah desa-desa dan kota-kota bernama aneh tersebut. Asosiasi tersebut bahkan mengadakan pertemuan tahunan. Tahun ini mereka mengadakan sidang di desa Marans, yang bunyinya mirip dengan "marrant" dalam bahasa Prancis, yang berarti "lucu" dalam bahasa Indonesia. Misterius, Sebuah Desa di Inggris Tiba-tiba Diserbu Turis Asia Misterius, Sebuah Desa di Inggris Tiba-tiba Diserbu Turis Asia Terkuak, Temuan Terowongan Perang Dunia I di Prancis Dalam keceriaan akhir pekan lalu, pertemuan tahunan menyambut bergabungnya sebuah kota bernama Trécon yang terletak dalam wilayah Marne di timur laut Prancis. Trécon berbunyi mirip bahasa Prancis "trés con" yang berarti "sangat bodoh". Georges Leherle, wali kota untuk "Sangat Bodoh" bangga diterima menjadi anggota ke 39 dalam perkumpulan itu. Ia mengatakan kepada La Parisien, "Saya selalu senang menceritakan tempat tinggal saya, saya tidak bisa mengelak." "Begitulah, dengan nama kota yang begitupun kami tidak lebih bodoh daripada siapapun," imbuh sang wali kota. Seperti dikutip dari The Local pada Selasa 12/7/2016, wali kota itu berkisah bahwa papan nama kotanya sering dicuri orang. Ternyata, kejadian serupa dialami oleh kota-kota dan desa-desa tersebut. Sebagai contoh, asosiasi ini memiliki sejumlah nama kota dan desa seperti "Bleguk", "Puting Saya", dan "Tubuh Telanjang" dari nama-nama Mariol, Monteton, dan Corps-Nud. Dalam bahasa Prancis, asosiasi ini dikenal sebagai "Association des Communes de France aux Noms Burlesque et Chantants", secara bebas diterjemahkan sebagai "Asosiasi Nama-Nama Lucu Desa Prancis". Mereka melakukan pertemuan tahunan sejak 2003 untuk berbagi kisah setempat, produk-produk lokal, dan biasanya bercanda bersama. Tujuannya adalah mencari nama yang paling konyol untuk mempromosikan kota atau desa yang dimaksud sehingga dapat menarik wisatawan. Mereka memiliki 39 anggota, namun ada sejumlah nama yang paling berkesan. Vinsobres, diterjemahkan sebagai "siuman dari wine", dan terletak di kawasan DrÎme, sebelah tenggara Prancis. Monteton, diterjemahkan sebagai "puting saya", terletak di wilayah Lot et Garonne, juga di tenggara Prancis. Corps-Nuds, yang berarti "tubuh telanjang". Para pengunjung ke desa itu bahkan sengaja membuka seluruh pakaian mereka untuk berfoto di papan nama resmi di desa. Poil berarti "rambut". Pihak berwenang desa di wilayah Brittany in berulang kali mengganti papan nama desa yang terus menerus dicuri orang. "A Poil" bisa juga berarti "telanjang", sehingga tidak heran kalau papan nama desa menjadi langganan pencurian. Terakhir, sebuah kota bernama Orgy. Sepertinya terdengar lucu dalam bahasa Inggris, tapi sebenarnya tidak terlalu lucu dalam bahasa Prancis. * Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
kota atau desa yang kamu kenal dengan baik